Kopi Pahit Dan Kolesterol
Benarkah Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Reporter: Deva Rachman Setiawan|
Editor: Nadia Rizka |
Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi--Unsplash
SURABAYA, MEMORANDUM - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa minum kopi pahit tanpa gula dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland ini melibatkan 200 orang dengan kolesterol tinggi.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, di mana kelompok pertama diminta minum kopi pahit tanpa gula sebanyak 3 cangkir per hari, dan kelompok kedua minum kopi tanpa kafein.
BACA JUGA:Inilah 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Setelah 12 minggu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat pada kelompok yang minum kopi pahit turun secara signifikan, dibandingkan dengan kelompok yang minum kopi tanpa kafein.
Namun, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas kopi pahit dalam menurunkan kolesterol tinggi.
Tips Minum Kopi Pahit
Berikut beberapa tips untuk minum kopi pahit:
• Pilih kopi dengan tingkat roasting yang tinggi, karena mengandung cafestol dan kahweol lebih banyak.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Berikut Ini 6 Cara Menurunkan Kolesterol secara Alami
• Seduh kopi dengan metode french press, karena metode ini menghasilkan kopi yang lebih pahit dan mengandung cafestol dan kahweol lebih banyak.
• Minum kopi pahit tanpa gula, karena gula dapat mengurangi efektivitas kopi dalam menurunkan kolesterol.
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum minum kopi pahit.
Penting untuk diingat bahwa kopi pahit tidak dapat menggantikan pengobatan medis untuk kolesterol tinggi.
Kandungan Kolesterol dan Nutrisi pada Kopi
Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati kopi. Anda bisa meminum kopi instan, kopi dalam kemasan atau memanggang dan menggiling kopi sendiri di rumah. Kandungan nutrisi pada kopi tergantung dari jenis biji kopi yang Anda gunakan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa jenis kopi yang mengandung kolesterol jahat (LDL) lebih rendah dari jenis biji kopi lainnya dan sebaliknya, ada beberapa biji kopi yang mengandung kolesterol tinggi.
Namun secara umum, dilansir dari Fat Secret, kopi mengandung kolesterol yang rendah. Berikut ini kandungan nutrisi pada 1 cangkir (240 ml) kopi:
Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa kopi adalah minuman yang tidak mengandung kolesterol dan lemak tinggi. Namun jika Anda menambahkan gula, kadar kalori pada kopi bisa mencapai 16 kkal per cangkirnya. Kandungan lemak dan kalori juga berbeda jika Anda minum kopi kemasan siap minum atau menambahkan sirup dan krim pada kopi. Apabila Anda ingin minum kopi yang rendah kalori, tak ada salahnya untuk minum kopi dari jenis biji kopi yang rendah kolesterol dan minim gula.
Benarkah Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?
Reporter: Deva Rachman Setiawan|
Editor: Nadia Rizka |
Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi--Unsplash
BACA JUGA:Sayuran Menjadi Penyebab Kolesterol Tinggi, Apakah Ada? Cek Faktanya Berikut Ini
Anda tetap perlu mengikuti pola makan sehat dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Tips Kesehatan Jantung
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung:
• Konsumsi makanan yang kaya akan serat, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
• Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan olahan.
• Olahraga secara teratur, minimal 30 menit per hari.
• Kelola stres dengan baik.
BACA JUGA:Simak Penyebab Kolesterol yang Sering Disepelekan
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Peneliti menduga bahwa cafestol dan kahweol, dua senyawa yang terdapat dalam kopi pahit, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. (mg4)
Kini, banyak dijumpai macam-macam minuman kopi seperti, latte, cappuccino, frappe, hingga mochaccino. Campuran yang digunakan pun cukup beragam, seperti gula, susu, hingga krim.
Berbagai bahan tambahan tersebut membuat bisa membuat manfaat kopi jadi kurang maksimal. Bahkan, jika terlalu sering dikonsumsi akan meningkatkan risiko kesehatan lain. Untuk itu, penting sekali untuk bijak konsumsi kopi agar manfaatnya bisa didapat secara maksimal.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Kopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengawali harinya dengan minum secangkir kopi sebelum melakukan aktivitas lainnya. Selain membantu memberi energi, minum kopi juga membantu Anda menjadi lebih waspada dalam beraktivitas. Namun Anda perlu membatasi minum kopi karena minuman ini ternyata berkaitan dengan kadar kolesterol dalam darah. Apakah benar kopi mengandung kolesterol? Simak ulasannya berikut ini.
Apakah Minum Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol?
Meski kopi tidak mengandung kolesterol, namun minum kopi ternyata dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian di tahun 2016 mengungkapkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Meskipun hal ini juga dipengaruhi berbagai faktor lainnya seperti jenis kopi dan jenis kelamin responden peminum kopi.
Kandungan Antioksidan dalam Kopi Pahit:
Kopi pahit kaya akan antioksidan yang disebut klorogenat. Antioksidan ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa klorogenat dapat mengurangi tingkat kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Alasan Beli Obat di Lifepack
Kebersihan Apotek Selalu Terjaga
Apoteker selalu dicek suhu badannya
Apoteker selalu menggunakan Sanitizer
Kemasan obat praktis dan aman
Pengiriman dilakukan tanpa kontak langsung
Beberapa jenis biji kopi seperti kopi Turki, biji kopi Skandinavia yang dikonsumsi dengan ara diseduh, kemudian French press coffee diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kopi Turki dan Skandinavia dibuat dengan cara diseduh tanpa filter sedangkan metode French press membuat kopi melewati filter logam yang membuat senyawa diterpen lebih tinggi jika dibandingkan dengan minum kopi yang diolah menggunakan filter kertas.
Dengan demikian, jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi minuman berkafein ini dalam sehari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Semua produk yang kami jual dijamin asli dan kualitas terbaik.
Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.
Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS!
Penelitian lebih lama di tahun 1997 mengungkapkan bahwa kandungan kolesterol pada darah tidak tergantung dari berapa banyak kopi yang dikonsumsi namun dari kandungan minyak alami yang terdapat pada biji kopi. Minyak alami ini dikenal dengan diterpen yang terdiri dari cafestol dan kahweol. Kedua jenis minyak alami kopi inilah yang diyakini dapat memengaruhi respon tubuh dalam mengolah kolesterol sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Selain memerhatikan jenis biji kopi dan kandungan minyak di dalamnya, cara mengolah biji kopi juga perlu diperhatikan. Berbeda cara pengolahan dapat memengaruhi kandungan diterpen pada biji kopi yang berarti juga memengaruhi minyak pada biji kopi yang dikonsumsi.
Apakah Kopi Boleh Diminum Orang dengan Kolesterol Tinggi?
Pertama-tama, detikers perlu tahu apakah kopi punya potensi meningkatkan kadar kolesterol atau tidak. Dirangkum dari laman Medical News Today, sebuah penelitian pada 2023 menunjukkan adanya kaitan antara semakin tingginya konsumsi kopi dengan makin naiknya kadar kolesterol LDL (mudahnya, kolesterol jahat).
Dalam biji kopi, dikenal adanya minyak yang bernama diterpen (kahweol dan cafestol). Nah, minyak satu ini tercatat bisa menaikkan kadar LDL kolesterol manusia. Lantas, apakah semua jenis kopi punya banyak kandungan diterpen? Jawabannya: tergantung.
Jumlah kandungan diterpen dalam kopi sangat bervariasi, tergantung metode penyeduhannya. Misalnya, kopi yang disaring dengan penyaring kertas (paper filters), diterpennya akan tersaring di saringan tersebut. Di sisi lain, kopi yang tidak disaring akan mendapati sebagian besar diterpen masuk dalam kandungannya.
Singkat kata, kopi memang tidak punya kadar kolesterol, tetapi ia bisa memengaruhi kadarnya dengan zat diterpen yang dipunya. Pasalnya, kandungan diterpen dalam kopi akan menekan produksi zat-zat tubuh yang berguna untuk memecah kolesterol. Akibatnya, kadar kolesterol dapat naik.
Kesimpulannya, dirujuk dari WebMD, penderita kolesterol tinggi boleh-boleh saja minum kopi. Namun, dengan catatan, jumlahnya tidak berlebihan. Selain itu, dianjurkan untuk minum kopi yang telah disaring dan tidak ditambahi hal-hal lainnya, seperti krim dan susu bubuk. Sebab, jika tambahan yang dimasukkan mengandung lemak jenuh, kadar kolesterol seseorang berpotensi naik.
Bolehkah Penderita Asam Urat Minum Kopi?
Diringkas dari laman Verywell Health, sebuah tinjauan pada 2016 menemukan hasil bahwasanya kadar asam urat serum dan risiko asam urat menurun seiring konsumsi kopi, baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwasanya minum kopi, setidaknya satu cangkir per hari, menurunkan risiko terkena asam urat.
Sayangnya, para peneliti belum sepenuhnya memahami alasan kopi bisa menurunkan kadar asam urat. Salah satu teori yang masuk akal adalah kandungan senyawa kopi bernama asam klorogenat menekan proses pemecahan purin menjadi asam urat.
Lebih lanjut, disadur dari laman Healthline, dalam sebuah studi dari Jepang, para peneliti mendapat hasil bahwa konsumsi kopi baik untuk menekan kadar asam urat. Pasalnya, orang-orang yang minum kopi paling banyak (5 cangkir per hari) punya kadar asam urat paling rendah di antara peserta studi lainnya.
Sebuah systematic review pada 2014 tampaknya mendukung ide bahwasanya kopi bisa menurunkan kadar asam urat. Dalam studi yang dilakukan oleh Third National Health and Nutrition Examination Survey tersebut, peneliti menemukan bahwasanya konsumsi kopi berkaitan dengan kadar asam urat dan risiko hiperurisemia yang lebih rendah.
Bagaimana cara kopi menurunkan kadar asam urat? Biasanya, ada dua jenis obat yang diresepkan untuk asam urat, yakni xanthine oxidase inhibitors dan uricosurics. Obat pertama, yakni inhibitor xantin oksidase bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oxidase.
Dengan terhambatnya kinerja enzim yang bertugas memetabolisme purin, kadar asam urat dalam tubuh dapat tetap terjaga rendah. Nah, kafein dianggap sebagai methyl xanthine sehingga punya potensi memblokir aksi dari enzim xanthine oxidase.
Kesimpulannya, penderita asam urat dapat minum kopi untuk membantu mengurangi potensi kambuhnya kondisi ini. Namun, perlu dipahami bahwasanya bahan tambahan lainnya dalam kopi, seperti gula berlebih dapat memicu asam urat sehingga mesti dihindari.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai boleh tidaknya mengonsumsi kopi bagi orang yang punya kolesterol tinggi dan asam urat. Semoga pembahasannya menjawab pertanyaan detikers, ya!