Masakan Daging Cincang Sapi

Masakan Daging Cincang Sapi

Punggung (Short Loin)

Bagian punggung atau short loin merupakan bagian yang banyak menyimpan daging dengan kualitas terbaik karena lembut. Short loin meliputi area pendek di belakang iga hingga ke pinggang.

Serat daging di area ini lebih jarang serta bukan merupakan otot daging yang aktif bergerak sehingga terasa lunak dan lembut di lidah. Karena itu, daging di area ini cocok untuk jenis masakan apa saja, terutama steak dan sate.

Olahan terkenal dari bagian ini di antaranya porterhouse steak, T-bone steak, dan strip steak.

Daging Has Dalam (Tenderloin)

Diambil dari bagian tengah badan, tepatnya di bagian tulang belakang, bahu dan tulang panggul, daging sapi has dalam atau tenderloin adalah jenis potongan daging sapi yang memiliki tekstur yang jauh lebih empuk dari jenis daging sapi sebelumnya karena otot-otot sapi pada bagian ini lebih jarang digunakan.

Jenis potongan daging sapi satu ini jadi pilihan favorit bagi penggemar steak empuk minim lemak. Selain itu, jenis daging sapi ini juga cocok digunakan untuk membuat empal daging, rendang, hingga bakso. Bagian daging sapi ini juga dikenal dengan sebutan lulur dan fillet mignon.

Mulai dari diolah menjadi rendang, sop daging atau soto daging, hingga disemur atau di-grill ala BBQ, daging sapi menjadi salah satu bahan makanan yang banyak digemari. Namun, tahukah kamu jika berbeda menu olahan yang hendak dimasak, maka berbeda pula jenis potongan daging sapi yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan setiap jenis daging sapi memiliki karakter mulai dari serat, tekstur, hingga kandungan lemak yang berbeda-beda.

Jenis-jenis potongan daging sapi sendiri umumnya dibedakan dari di bagian mana dari seekor sapi daging tersebut diambil serta pola dan bentuk potongannya. Umumnya di Indonesia, beberapa jenis daging sapi yang populer adalah bagian has dalam, has luar serta sandung lamur. Namun, ternyata masih ada banyak sekali bagian serta jenis-jenis potongan daging sapi lainnya, lho. Sebelum tentukan hendak memasak olahan daging sapi apa hari ini untuk keluarga di rumah, yuk kenalan dulu dengan jenis-jenis potongan daging sapi paling umum berikut:

Baca juga: Tips Menyimpan Buah Segari di Kulkas agar Tahan Lama

Tetelan (Pink Slime)

Jenis potongan daging sapi selanjutnya sebenarnya merupakan sisa-sisa daging dan lemak yang tertinggal di tulang setelah proses pemotongan daging. Jenis daging sapi ini memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi dan cukup jarang digunakan sebagai bahan utama dalam memasak. Namun, jenis potongan daging sapi tetelan ini masih bisa diolah sebagai bahan dasar untuk membuat kaldu sapi yang gurih.

Baca juga: Mencicipi Ragam Kuliner Sate yang Ada di Indonesia

Itulah berbagai jenis potongan daging sapi yang bisa Anda gunakan sesuai dengan menu masakan yang hendak dibuat. Lebih mudah lagi karena kini Anda bisa beli daging sapi segar secara online lewat aplikasi Segari. Tak cuma daging sapi saja, berbagai kebutuhan memasak termasuk buah dan sayuran segar serta bumbu-bumbu memasak bisa Anda dapatkan untuk olah daging sapi jadi menu santapan favorit keluarga Anda!

Hi, Carnivores! Sebagai penikmat daging, sudahkah kamu tahu jenis atau bagian-bagian daging sapi yang sering dimasak?

Mengenali bagian daging sapi sangat bermanfaat untuk dapat menikmati cita rasa terbaik dari daging sapi. Hal ini bakal membantu carnivores untuk menentukan cara terbaik memasak daging sapi agar aroma dan rasanya mantap.

Kalau kamu pergi ke supermarket atau restoran khusus, kamu mungkin akan menemukan label atau menu dengan nama jenis daging tersebut. Agar tidak bingung, berikut nama-nama 11 jenis daging sapi dan rekomendasi masakannya.

Sengkel atau shank merupakan potongan daging di area betis hingga paha bawah sapi, depan maupun belakang.

Serat daging di wilayah ini cukup alot, bahkan banyak mengandung urat. Ini membuat bagian shank kurang cocok untuk steak dan lebih bagus untuk bakso, sup, atau kaldu.

Paha Belakang (Round)

Potongan round meliputi seluruh paha belakang, termasuk top side, rump (daging tanjung), silverside (daging gandik), dan knuckle (daging kelapa).

Tipe daging di bagian ini sangat sedikit mengandung lemak dan cukup liat akibat sering untuk bergerak. Karena itu metode memasak yang cocok adalah dengan metode masak lambat dan basah.

Beberapa contoh hasil olahan dari bagian ini antara lain berupa rendang, tumisan, daging cincang, dan sebagainya. Dengan cara memasak yang benar, round steak juga bisa tak kalah lembut dari daging di bagian short loin atau sirloin.

Terakhir adalah daging sapi bagian buntut atau oxtail.

Meski banyak yang meremehkan, karakter potongan bagian ini kaya akan jaringan ikan gelatin dan kolagen. Cita rasanya pun kaya dengan flavor dari sumsum tulang yang sedap.

Terlebih lagi, daging di area ini tidak terlalu padat sehingga tidak butuh waktu terlalu lama untuk memasaknya. Meski begitu, karena potongannya yang kecil, maka pilihan masak menjadi terbatas dalam bentuk sop buntut.

Nah, di antara bagian-bagian daging sapi tersebut, yang mana yang merupakan favorit para Carnivores? Apakah tenderloin yang lembut atau sirloin yang gurih dan juicy?

Kabar baiknya, kamu bisa menikmati tenderloin steak atau sirloin steak dengan teknik masak terbaik di Holycow. Restoran steak yang menyediakan daging sapi berkualitas premium dengan harga minimum, cuma di Steak Hotel by Holycow.

Bagi sebagian dari kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan nama serundeng. Serundeng sendiri merupakan lauk khas Indonesia yang sering dipadukan dengan daging sapi. Rasanya yang gurih manis itulah yang membuat lauk ini sangat cocok jika dipasangkan dengan nasi panas.

Jika kalian ingin mencoba menu ini di rumah, berikut resep daging sapi serundeng kering yang dapat kalian ikuti. Check this out!

Sancan Depan (Plate)

Potongan Sancan Depan meliputi bagian perut di bawah iga dari sandung lamur hingga ke sancan belakang.

Tekstur dagingnya cukup tebal dan agak alot serta mengandung cukup banyak lemak. Karena itu, penggunaannya biasanya untuk daging giling, semur, dan masakan lain

Tips Memasak Daging Sapi Serundeng Kering

Tips memasak yang pertama yang dapat kalian ikuti yaitu pastikan daging dan kelapa yang kalian gunakan segar dan berkualitas. Bahan yang segar dan berkualitas tentu akan menentukan rasa masakan.

Kedua, potong daging berlawanan arah serat jika ingin mendapatkan tekstur daging yang empuk. Ketiga, ketika membuat serundeng gunakan api kecil sambil terus diaduk.

Bagi kalian yang ingin mencoba membuat daging sapi serundeng sendiri di rumah, resep daging sapi serundeng kering di atas dapat kalian ikuti. Yuk, segera eksekusi sekarang juga!

Baca Juga: 5 Tips Membedakan Daging Kambing dan Daging Sapi, Gampang!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Beri tahu kami kalau menurut kamu ada kesalahan pada review ini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang Hari Raya Iduladha 1442 H, masyarakat Muslim Indonesia mulai mempersiapkan serba-serbi yang dibutuhkan mulai dari hewan kurban hingga berburu bumbu untuk memasak daging kurban.

Salah satunya yang populer adalah serundeng daging sapi basah.

Makanan khas Iduladha ini sering menjadi alternatif untuk memasak daging sapi karena bisa tahan lama hingga seminggu.

Serundeng daging istimewa ini bisa menjadi asupan protein bagi tubuh.

Selain itu, hidangan kurban ini cocok untuk disimpan anak kos sebagai lauk sehari-hari.

Untuk memasak resep serundeng daging sapi tidaklah sulit, berikut bahan yang dibutuhkan dan cara mengolahnya.

Baca Juga: Resep Tongseng Solo Cocok Dimasak Saat Iduladha

Baca Juga: Resep Satai Kambing Mudah Cocok untuk Daging Kurban

Serundeng daging sapi basah pun sudah siap untuk dinikmati.

“Alhamdulillah, aku ga terlalu suka manis mba jd ku kurangin gula merahnya, ku tambahin cabenya, duh mantep bgt rasanya”

1. Rebus daging sapi hingga matang dan empuk. Potong kecil-kecil sesuai selera.

2. Tumis bumbu halus dengan serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk hingga harum.

3. Masukkan daging ke bumbu. Aduk rata hingga bumbu tercampur rata dengan daging.

4. Tambahkan garam, kaldu bubuk, kecap, dan gula. Aduk rata.

5. Tambahkan air secukupnya. Masak hingga air menyusut.

6. Masukkan kelapa parut sangrai. Aduk rata. Koreksi rasa. Setelah tekstur serundeng lebih kering, angkat dan sajikan.

Selamat mencoba resep serundeng daging sapi empuk tahan lama dan semoga suka!

Sancan Belakang (Flank)

Sancan Belakang meliputi area perut di bawah short loin dan sirloin. Bagian ini memiliki serat daging yang padat dan lemak yang lebih sedikit dari sancan depan.

Pengolahan daging di bagian ini paling cocok dengan metode memasak basah dan lambat. Ini akan membuat jaringan ikat antar ototnya memecah sehingga daging terasa lebih lunak dan lembut.

Potongan yang besar membuatnya cocok untuk semur. Bagi penggemar steak, bagian sancan belakang bisa dipotong melintang untuk skirt steak, atau memanjang untuk flank steak.

Sengkel (Beef Shank)

Jenis potongan daging sapi selanjutnya adalah Sengkel atau dikenal dengan nama Beef Shank dalam bahasa Inggris. Jenis potongan daging sapi ini diambil dari bagian depan atas dari kaki sapi. Karena otot pada bagian daging ini termasuk yang sering digunakan, tekstur dari bagian daging sapi satu ini cenderung lebih keras dan kering jika dibandingkan bagian potongan daging sapi lainnya.

Karena itu jenis daging sapi ini lebih cocok untuk menu makanan yang dimasak dalam waktu yang cukup lama seperti rendang agar tekstur daging sapi lebih empuk. Jenis potongan daging sapi ini juga merupakan jenis daging sapi yang kerap digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat bakso urat.

Sesuai dengan namanya, jenis potongan daging sapi ini memiliki tulang yang masih menempel pada bagian tengahnya dan membentuk seperti huruf T. Bagian T-Bone sendiri diambil dari bagian bawah daging has sampai ke bawah punggung. Jenis potongan daging sapi ini dikenal karena memiliki tekstur empuk dan jadi salah satu pilihan favorit untuk di buat menjadi steak atau hidangan-hidangan yang dipanggang lainnya.

Jenis potongan daging sapi selanjutnya ini sebenarnya merupakan potongan T-Bone namun dipotong secara horizontal. Hal ini membuat jenis daging sapi satu ini memiliki lapisan tenderloin yang sedikit lebih banyak daripada jenis T-Bone membuatnya jadi salah satu pilihan jenis potongan daging sapi yang cocok untuk dijadikan steak.

Sesuai dengan namanya, potongan daging sapi satu ini diambil dari bagian daging yang menempel pada iga atau rusuk sapi. Tak kalah populer dari jenis potongan daging sapi lainnya. Bagian ini juga kerap dinamakan potongan daging sapi bagian ‘ribeye’ atau ‘ribs’. Umumnya jenis potongan daging sapi satu ini masih memiliki tulang rusuk atau iga yang menempel pada dagingnya. Namun, ada pula yang menjualnya tanpa tulang alias boneless.

Jenis potongan daging sapi ini cukup populer di Indonesia untuk diolah menjadi Iga Bakar ataupun Sup Iga. Jenis daging sapi satu ini, khususnya yang masih memiliki tulang rusuk menempel pada dagingnya jadi pilihan terbaik untuk membuat kaldu sapi..

Jenis-Jenis Potongan Daging Sapi